Jumat, 10 Februari 2017

Cerpen Gw

Assalamualaikum...



Hari ini aku akan bercerita tentang kehidupanku yang mungkin sangat berkesan dalam di hidup ku, hingga aku sangat ingin menulisnya di blog yang sangat baru ini .Apa yang ku alami mungkin juga pernah di alami oleh seseorang di luar sana tapi semoga tidak yaa :) karena ini sangat tidak menyenangkan hehe.Sebenarnya aku males banget membahas ini tapi aku ingin bercerita agar kalian yang membaca ini bisa mengambil hikmahnya dan tidak mengalami hal yang sama seperti yang ku alami.


Aku pernah merasa sangat di kecewakan oleh orang yang dulu sangat aku sayang.Awalnya aku mengenalnya dari kontak BBM saja ,namun setelah dua hari kita bertemu.Dia ke rumah ku yang awalnya hanya main saja eh ternyata BOOM... kita jadian di hari ke tiga kita sudah resmi pacaran wkwkwk Gilak.Hari pertama lumayanlah (bahagia) meskipun perasaan itu masih belum ada saat itu tapi setidaknya dia bisa menghilangkan rasa sepi di hatiku.


Seminggu kemudian yaaahhh mungkin sudah mulai tumbuh perasaan aneh itu,rasa cemburu ya lumayanlahhh karena sepertinya dia belum bisa lupain mantan #hemhhhhh sial .Meski merasa sedikit curiga tapi ya sudahlah toh dia selalu meyakinkan aku bahwa hanya aku yang ada di hatinya.


Sebulan kemudia dia cukup menghujani ku dengan kata-kata manisnya.

"Aku merasa sangat bahagia karena telah memilikimu
Kamulah orang yang aku cari selama ini
Aku yakin kau mampu menjadi yang terbaik untukku
Aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu
Aku ingin membahagiakanmu dan membawamu pulang ke rumahku
Aku akan membawamu kemanapun kau mau
dan aku ingin menunjukan pada dunia bahwa kau adalah milikku
Kau akan selalu menjadi yang terbaik di hidupku
Di dunia ini aku hanya ingin menikan satu kali yaitu hanya denganmu saja .Meskipun itu hanya satu jam,satu minggu,satu bulan,satu tahun atau sampai kita mati(e.duweh.agi.mateh.cretanah)" wkwkwk husss lupakan. Ya kira-kira begitulah yang dia kataklan.Entahlah yang dia katakan itu dari hati atau hanya sekedar omong kosong saja.jujur aku memang awalnya biasa saja tapi wanita manakah yang tidak luluh hatinya jika di hujani kasih sayank setiap hari ?.Dan mulai saat itu juga aku merasa hidupku sudah tak membutuhkan siapapun lagi,aku akan mengakhiri masa remajaku bersamanya dan akan menghabiskan sisa hidupku bersamanya karena aku merasa dia tau apapun yang tidak aku katakan mengeti apa yang tidak aku jelaskan dan merasakan semua kegelisahan yang aku simpan.

Dua bulan kemudian kita pergi ke suatu tempat untuk yang pertama kalinya .Awalnya aku merasa di hatinya hanya ada namaku ternyata dia masih berhubungan dengan dia yang pernah mengisi hidupnya sebelum diriku . Ya sakit lahh rasanya tapi lagi-lagi dia bisa meyakinkan hatiku

ya sudahlahh kali ini aku maafkan kesalahannya toh aku pergi buar cari kesenangan bukan cari kesedihan

Hari-hari berlalu setelah kita pergi,aku mulai merasa aneh dengan sikapnya yang berbeda dengan biasanya.Jika sebelumnya dia memberiku setiap ada waktu ,kini dia mulai sedikit menjauh tanpa alasan yang jelas.Saat aku bertanya "apakah kamu senang dengan kita yang seperti ini (menjalin hubungan namun berjauhan) jika kamu bahagia dengan semuanya maka aku mau saja, asal kamu jangan mendekati siapapun(wanita)#mantan


Sejak hari itu juga,dia tidak memberiku kabar atau bertanaya "sayank sudah makan atau belum?".

Entah kenapa akau sangat merasa gelisah saat itu,perasaan itu datang tiba-tiba ,air mata menetes tanpa sengaja di malam itu,fikiranku tak bisa lepas dari bayangannya dan aku merasa dia akan pergi meninggalkanku ,tapi aku masih berusaha untuk tetap berfikir positif karena aku hanya ingin yang terbaiklah yang akan terjadi

Kini perasaanku sudah tidak bisa menahan kegelisahan itu dan akhirnya aku bertanya "kenapa semuanya terasa berbeda ? jika yang kau rasakan sudah tak seperti dulu lagi katakanlah kau tak perlu berfikit aku akan terluka dan aku akan bersedih jika kau mengatakannya ,jika aku akan bersedih atau terluka maka biarlah aku merasakannya karena aku butuh kejujuranmu ,bukanlah kebohongan yang kau sembunyikan dariku.

sebelumnya aku tidak pernah membayangkan dia akan pergi untuk meninggalkan ku karena yang ku tau dia telah memihku,milikku dan tak akan pernah meninggalkanku .Aku percaya dengan semua yang dia katakan karena aku hanya melihat ketulusan di matanya.

Di saat itu juga dia berkata bahwa dia harus menikahi seseorang yang pernah mengisi hidupnya sebelum diriku (mantan) setelah mendengarnya aku hanya bisa menangis dan berkata

"Apa kau akan menikahinya ?
Apa kau akan meninggalkan aku ?
Jika kau dengan nya maka aku harus kemana ?
Setega itukah kau padaku?
Kenapa ini harus terjadi ?
Ku mohon jangan tinggalkan aku?"

Saat itu di otakku aku hanya takut kehilangan dirinya.Aku merasa di hempas dari atas langit setelah dia membawaku terbang ke angkasa.

Tapi setelah mendengar alasan yang tak bisa ku ceritakan ke kalian(maaf)aku merasa gadis itu lebih membutuhkannya dari pada aku.
Meski sebenarnya aku tak rela tapi kleadaan lah yang memaksa aku harus mengalah.

jika di tanya "sakit"?

sepertinya tidak perlu
sudah pasti sakit sekali

makan tak enak,tidur tak lelap,tiap hari cuma ngelamun nangis ngelamun nangis ngelamun nangis ,jangankan makan mandipun aku malas (setres).


Tapi akhirnya aku sadar hidupku tak berhenti di sini,masih banyak orang yang merasakan sakit lebih dari yang ku alami,sebenarnya hidup itu hanya perlu di syukuri dan di jalani jika dia memang bukan jodohku mungkin suatu saat nanti akan ada yang jauh lebih baik darinya yang mampu mengerti aku dalam segala keadaan.


dan mulai saat itu aku memutuskan untuk tidak menyimpan kebencian ataupun dendam padanya, bagiku "seseorang yang pernah berarti dalam hidupku tak perlu terlalu di benci ,karena itu hanya akan menyakiti ku".

Apapun yang terjadi hanya perlu di jadikan pelajaran untuk masa yang akan datang.
"setidaknya aku melepasnya dalam keadaan bahagia meskipu dia meninggalkan aku dalam keadaan terluka".

Dan buat kalian semua yang membaca ini aku ucapkan terima kasih :-)

semoga kalian bahagia dengan pasangan masing-masing :)

Wassalammm ...





Cerpen gw Cerpen gw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar